Artinya, ketika musim kemarau seperti saat ini, maka petani harus menggunakan varietas yang tahan kemarau. Sehingga bisa tahan terhadap serangan hama," kata dia. Aksi tanam padi secara terus-menerus itu sendiri berkaitan dengan gerakan percepatan tanam yang kini sedang digalakkan Badan Karantina Pertanian. Cianjur - Meski bulan ini masih sering turun hujan, para petani diingatkan tidak salah perhitungan memutuskan jenis tanaman yang akan mereka tanam di lahan tadah hujan. Peringatan di atas disampaikan oleh Mentan Anton Apriantono di sela-sela panen padi SRI Organik pagi ini di desa Bobojong, Cianjur, Jawa Barat, Senin 30/7/2007. "Memang kemarau tahun ini basah, Juni masih hujan. Tapi pada Juli mulai berkurang, Agustus apalagi. Kita harap masyarakat paham di musim kemarau sawah tadah hujan jangan tanami padi, tapi palawija," kata menaman padi di sawah hujan pada musim kemarau, sangat rawan ancaman kekeringan. Tapi akan berbeda hasilnya bila palawija yang ditanam. Pemerintah sendiri saat ini tengah melaksanakan berbagai langkah guna antisipasi kekegalan panen akibat kekeringan. Langkah jangka pendek adalah penyedian air di lokasi-lokasi kekeringan. Meski kemarau tahun ini diperkirakan lebih panjang dibanding tahun lalu, mentan tetap optimistis hasil panen nasional akan dapat mendekati target penambahan 2 juta ton. Dasarnya adalah hasil penghitungan BPS per panen April 2007 sudah melampui total panen 2006. "Dibanding lima tahun terakhir, kemarau tahun ini masih tergolong normal," sambung Anton. lh/qom
Adapun menjelang musim kemarau tahun 2020 ini, baru 8 persen dari seluruh petani di sana yang memanfaatkan asuransi pertanian. "Di sejumlah daerah, peralihan ke musim kemarau mulai terasa, termasuk di Jawa Barat yang relatif dekat dengan Kebumen," kata Menteri Syahrul.
OPINI , Tips dan Trik August 14, 2020 • Ilustrasi padi yang mulai kekeringan – Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para petani padi sawah basah di tanah air adalah masalah kesulitan air tatkala akan memasuki masa panen, pada musim tanam kedua dan selanjutnya porekat. Sewaktu masa tanam kedua ini, rata-rata kondisi air masih normal, karena sedang berada pada puncak musim hujan. Tetapi memasuki bulan ketiga, tatkala padi akan panen, mulai air akan berkurang, seiring musim berganti menuju kemarau. Keadaan seperti itu, mengakibatkan banyak petani padi mengalami gagal panen. Disebabkan padi tidak tumbuh optimal, karena kekurangan air. Gejala ini sebenarnya hal yang wajar terjadi, karena mekanisme alam. Namun pengaturan penanaman padi tentunya harus menyesuaikan. Sejak tahap awal penanaman padi, sangat mungkin air di sawah akan menyusut sedikit demi sedikit, hingga kering kerontang. Tanah sawah perlahan berubah susut berair, bercak macak-macak, kering, hingga pecah-pecah. Padi pun tidak tumbuh sempurna. Tak jarang yang menjadi kurus kerontang dan jatuh terjuntai. Tanaman padi yang kekurangan air ini akhirnya mati. Kalaupun bertahan hidup, tidak menghasilkan buah yang normal. Pasti begitu, karena kebutuhan terhadap air tidak terpenuhi. Untuk menangani persoalan kekeringan ini, petani memang harus mengantisipasi sejak awal, sejak rencana menanam padi. Artinya, perhitungan kemungkinan kekeringan sudah harus masuk agenda rencana sewaktu akan menanam padi. Dengan perhitungan sejak dari awal, maka upaya untuk mengantisipasi dan menghadapi kenyataan ini sudah akan dipersiapkan oleh para petani padi. Diantara persiapan dan perencanaan penanaman padi yang menyesuaikan untuk mengurangi dampak kekeringan, antara lain berikut ini 1. Memilih jenis varietas padi yang lebih tahan tumbuh pada debit air kecil dengan usia lebih singkat, misalnya kurang dari 75 hari dari tanam. Ciri padi itu, umumnya semua padi yang dapat tumbuh secara combo, pada lahan kering huma dan sawah. 2. Melakukan pengaturan sistem pengairan internal lahan sawah. Penggunaan pengairan sawah dilakukan secara optimal. Sehingga tak membiarkan air terbuang ke saluran pembuangan. Jadi harus ada semacam area cadangan air pada lahan kita. Pengaturan air ini harus dilakukan sejak usia padi telah mencapai 1 bulan pada lahan. Sebab, sejak itulah pemanfaatan air dibutuhkan oleh tanaman padi hingga malai berisi. 3. Pola pengolahan lahan harus baik. Sistem pengolahan lahan sawah berbeda dengan lahan kering, yakni harus rata, lumpur ledok sunda, merata antara air, basah dan kering. Kondisi lumpur itu akan menjamin air tidak mudah meresap. Pengolahan itu dilakukan dengan optimalisasi waktu pembajakan, serta mencermati setelahnya, dari saluran yang tidak perlu seperti lobang pada pematang sawah, yang dibuat oleh hama hewan seperti tikus, kepiting, keong, dll. 4. Mengurangi penggunaan pupuk dan bahan-bahan kimia. Pemanfaatan pupuk dan bahan lain kimia memang dapat menggenjot pertumbuhan tanaman secara cepat, namun akan menyisakan residu. Untuk itu, ada baiknya apabila sistem penanaman memiliki proyeksi jangka panjang dan berkesinambungan, secara periodik dan bertahap para petani mengurangi penggunaan komposisi pupuk kimia hasil buatan pabrikan. Pupuk yang instan untuk memenuhi kebutuhan tanaman jangka pendek, berdampak pada kesuburan tanah dalam jangka panjang. Tanah akan kurus, kering dan mengeras. Alhasil, sangat gembos terhadap kebutuhan air. Nah, itulah beberapa hal yang dapat dilakukan sejak awal untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi pada tanaman padi di sawah. Anda punya cerita lain? Silahkan berbagi.* Selainmengimbau menanam tanaman dengan umur yang pendek, Yoga juga meminta agar para petani tidak menanam padi di wilayah yang jauh dari kawasan irigasi (daerah lahan tadah hujan). Hal tersebut dikarenakan padi merupakan tanaman dengan kebutuhan air yang tinggi, sehingga dikhawatirkan akan mengalami kekurangan air saat tidak ada hujan. BACA JUGA: Para petambak ikan di Lamongan, Jawa Timur, beralih bercocok tanam padi ketika memasuki musim kemarau. Hal ini dilakukan agar lahan tetap produktif. Saat musim kemarau lahan tambak tidak bisa ditanam tanaman lain selain tanaman padi. Ketika datang musim hujan lahan tambak digunakan untuk budidaya ikan bandeng Chanos chanos yang dicampur dengan udang vaname Litopenaeus vannamei. Untuk tambak di Kabupaten berjuluk kota tahu campur ini dalam semusim rata-rata petani menggunakannya untuk dua kali budidaya ikan, dan sekali tanam padi. Untuk memanfaatkan lahan agar tetap produktif di musim kemarau, para petambak ikan di Lamongan, Jawa Timur, beralih bercocok tanam padi, salah satunya seperti yang dilakukan Wartono 50. Hari menjelang siang, pria bertubuh tinggi ini nampak sibuk mengawal proses penanaman padi di lahan tambak seluas 2 hektare yang disewanya. Dia hendak memastikan benih padi yang ditanam sesuai dengan harapan, dengan mengintruksikan puluhan ibu-ibu yang dilibatkan dalam mengolah lahan itu untuk menanam padi dengan sistem jajar legowo. Sistem ini merupakan sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak antar benih. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, dengan cara seperti ini produktivitas padi bisa meningkat. “Tanpa pengaturan jarak tanam sangat berpotensi memunculkan hama penganggu seperti gulma dan tikus, karena terlalu rapat,” jelas pria asal Desa Ngujungrejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Kamis 10/06/2021. Selain itu, perawatan akan lebih sulit jika penanaman benih padi tanpa pengaturan jarak tanam. Usai memberikan arahan ke para ibu-ibu di pematang tambak, Wartono kemudian beralih menemui bapak-bapak yang sedang mengusung benih padi dengan menggunakan pikulan bambu. Mereka memikul dari jalan raya menuju ke tengah tambak yang kemudian didistribusikan ke para ibu-ibu yang sedang menanam. Sebelumnya benih padi itu diangkut menggunakan kendaraan pick up. baca Musim Kemarau, Petani Manfaatkan Rawa yang Mengering Buruh tani memikul benih padi untuk ditanam di tambak ikan. Untuk memanfaatkan lahan agar tetap produktif di musim kemarau, para petambak ikan di Lamongan, Jawa Timur, beralih bercocok tanam padi. Foto Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia Keberkahan Tersendiri Menurut Wartono, pada saat musim kemarau lahan tambak yang disewannya itu tidak bisa ditanam tanaman lain selain tanaman padi Oryza sativa. Sebab, meski airnya susut masih ada sisa-sisa genangan air yang cocoknya memang hanya bisa digunakan untuk menanam padi. “Kalau ditanam jagung atau kacang kan kondisi tanahnya harus kering, jadi tidak bisa ditanam di lahan basah,” ujar dia. Umumnya, petani setempat menanam padi saat musim hujan, tapi bagi Wartono ketika datang musim hujan lahan tambak yang digarapnya itu ia gunakan untuk budidaya ikan bandeng Chanos chanos yang dicampur dengan udang vaname Litopenaeus vannamei. Begitu masa peralihan musim hujan ke kemarau itulah dia mulai menanam padi. baca juga Dampak Fenomena La Nina, Petani Buah Semangka dan Melon Tekor Saat musim kemarau, lahan tambak tidak bisa ditanam tanaman lain selain tanaman padi. Foto Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia Dalam semusim dia hanya bisa menanam padi sekali. Setelah panen, lahan terlebih dulu diistirahatkan selama 2-3 bulan sambil menunggu musim hujan. Begitu datang hujan ia kemudian beralih ke budidaya ikan dan udang. “Untuk sewanya dalam semusim itu Rp31 juta. Bisa digunakan untuk budidaya ikan dua kali. Sementara untuk padi hanya sekali saja,” katanya. Bagi dia antara biaya operasional dan hasil yang didapat bisa berlipat. Untuk ikan dan udang sekali panen bisa mendapatkan hasil Rp30 juta. Sementara padi Rp35 juta. Beberapa petambak sudah beralih memasuki musim tanam padi pada tambaknya. Hal ini memberikan keberkahan tersendiri bagi buruh tanam padi, Rasima 60 misalnya, perempuan asal Buluterate, Babat, Lamongan ini mengaku senang karena dimusim kemarau ini dia masih bisa bekerja. “kalau tidak tandur ya nganggur, atau paling ya ngaret untuk kambing,” pungkasnya dalam bahasa Jawa. baca juga Begini Cara Petani Buah di Lamongan Berbagi Keberkahan Buruh tani membentangkan tali tampar untuk menanam padi di tambak menggunakan sistem jajar legowo. Sistem ini merupakan sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak antar benih. Foto Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia Tanah Tetap Produktif Kemarau sering kali berdampak terhadap penurunan atau bahkan kegagalan produksi pangan, salah satunya yaitu padi. Di tahun 1991 misalnya, akibat kemarau sejumlah 800 ribu hektare tanaman padi mengalami kekeringan, dan sekitar 190 hektare puso. Pada tahun 1994, musim kemarau juga telah menimbulkan kerugian bagi sebagian petani karena tanaman padi mereka kekeringan, umumnya terjadi pada lahan yang irigasinya tergantung pada musim hujan. Plt. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, Sujarwo mengatakan, untuk tambak di Kabupaten berjuluk kota tahu campur ini dalam semusim rata-rata petani memang menggunakan lahannya untuk dua kali budidaya ikan, dan sekali tanam padi. Begitu juga sebalinya, ada juga sebagian petani yang melakukan dua kali tanam padi kemudian ikan hanya sekali, tergantung wilayahnya. baca juga Kemarau Panjang, Warga Lombok Bisa Bertani dan Berternak di Bendungan Rasima 60 menunjukkan tangannya yang keriput karena terlalu lama kena air usai menanam padi di tambak ikan. Foto Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia Menurut dia, dalam semusim di satu lahan itu bagusnya memang dimanfaatkan untuk dua jenis komoditas yang berbeda. Alasanya agar kesuburan tanah bisa tetap terjaga. “Kalau ikan terus ya kapan lahan waktunya istirahat? Karena sebetulnya tambak itu kan perlu juga digemburkan. Sementara padi itu setelah panen damennya bisa digunakan untuk pupuk alami,” ujar pria berkacamata ini. Selain itu, dengan pola seperti itu petani masih tetap produktif bisa mengolah lahan di musim kemarau, sehingga tidak takut mengalami kegagalan produksi pangan. Seorang buruh tani bersiap membajak lahan dengan menggunakan tractor. Agar kesuburan lahan tetap terjaga, dalam semusim bagusnya dimanfaatkan untuk dua jenis komoditas yang berbeda. Foto Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia Meski begitu pihaknya terus mengupayakan untuk melakukan langkah-langkah alternatif lain, salah satunya yaitu mengkolaborasikan dua jenis komoditas pertanian sekaligus di dalam satu lahan, atau disebut juga dengan istilah Mina padi. Usaha tani gabungan ini memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah, dengan demikian diharapkan bisa meningkatkan efisiensi lahan, “Beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan sudah menggunakan inovasi seperti itu. Apalagi Mina padi juga merupakan salah satu cara untuk menanggulangi hama tikus,” pungkas pria yang pernah menjadi Camat ini. Para buruh tanam padi makan bersama di pematang tambak ditengah istirahatnya usai menanam padi. Memasuki musim kemarau, beberapa petambak sudah beralih menanam padi. Hal ini memberikan keberkahan tersendiri bagi buruh tanam padi. Foto Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia Artikel yang diterbitkan oleh
Petani yang lahannya berada di daerah yang mengalami kekurangan air, agar tidak memaksakan menanam padi, karena risiko gagal tanam cukup tinggi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan DP3 Kabupaten Sleman Rofiq Andriyanto, di Sleman, DIY, Selasa. Menurut dia, sebagai gantinya disarankan menanam tanaman komoditas lain yang tidak membutuhkan banyak air.
Padamusim kemarau hama tanaman lebih intens pada jenis serangga seperti kutu daun yang menularkan virus keriting dan bulai. Pada musim kemarau anda juga harus rajin melakukan pengairan. Daftar tanaman yag cocok ditanam saat musim kemarau adalah: Jagung, Ubi, Ketela, Tomat, Kentang, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Labu, dll. CendanaNews | Meski musim tanam padi yang biasanya ditandai dengan turunnya hujan belum tiba, namun para petani di kawasan Pandak, Bantul tetap menanam padi di pertengahan bulan Oktober ini. Padahal dengan lokasi sawah yang berada jauh dari sumber air irigasi, mereka sangat bergantung pada turunnya hujan. MusimKemarau, Petani Manfaatkan Rawa yang Mengering Para petani di Desa Meru, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memanfaatkan lahan rawa yang mengering karena musim kemarau, dengan menanam jenis tanaman palawija Petani memanfaatkan tanah gembur dengan sisa air di rawa yang mengering dengan menanam melon, semangka dan palawija FSYzS1.
  • n13h31kvuj.pages.dev/1
  • n13h31kvuj.pages.dev/159
  • n13h31kvuj.pages.dev/360
  • n13h31kvuj.pages.dev/84
  • n13h31kvuj.pages.dev/352
  • n13h31kvuj.pages.dev/89
  • n13h31kvuj.pages.dev/359
  • n13h31kvuj.pages.dev/210
  • n13h31kvuj.pages.dev/61
  • mengapa pada musim kemarau para petani tidak menanam padi