TRIBUNBONECOM, LAMURU - Aktivitas tambang batu bara di Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan warga. Pasalnya, aktivitas tambang batu bara yang melalui dua desa yakni Desa Massenrengpulu dan Desa Mattampawalie membuat jalan rusak.
Potensi pertambangan yang terdapat di Kabupaten Bone berdasarkan lokasi, jenis bahan galian dapat dilihat pada tabel di bawah ini No Bahan Galian Lokasi Kec/Desa Sifat Kimia dan Pembentukannya Potensi Kandungan 1 Batu Bara Lappariaja Pattuku LimpoE, Tenripakkua, Lamuru Massenrengpulu, Kajuara Lappabosseng, Kahu Nusa – 1 – 4% Belerang– 8 – 11% Kadar Air – 3 – 13% Abu – 20 – 36% Zat Terbang – – Kalor Ton 2 Mangan Ponre Mappesangka, Turuadae, Libureng Malinrung, Salomekko Tebba, Ulubalang, Mappatoba dan Bontocani Dusun Pakkelangi – Float Pirolusit – Float Psilomelan – Ton– Bontocani dalam bentuk Ferromangan 10 Juta Ton 3 Tembaga Libureng Camming, Pationgi, Ponre Mattirobulu, Mappasangka dan Patimpeng Talabangi, Tonra Desa Samaenre – 10% Cu– 13,4% Mn – 1,6% Pb – 0,3% Zn – 300 gram/ton Ag Belum Diketahui 4 EmasPerak Libureng Camming, Pationgi, Ponre Mattirobulu, Mappasangka, dan Patimpeng Talabangi Pengaruh Intrusi Batuan Belum Diketahui 5 Bijih Besi Bontocani Dusun Pakke Desa Langi, Dusun Tanjung Kel Kahu, dan Dusun Marara Kel Kahu Matajang Kahu, Libureng Malinrung – Magnetit– Hematit Ton 6 PasirKuarsa Lappariaja Tenripakkua, Lamuru Massenreng Pulu, Kahu Nursa, Kajuara Lemo, Bontocani Dusun Tanjung Kel Kahu Warna putih kotor hingga kuning kecoklatan, berbutir sedang-kasar kandungan SiO 95,75% Ton 7 Tanah Liat Lappariaja Tenripakkua, Lamuru Massenrengpulu Cina Abbumpungeng, Tanete Riattang Bukaka – 3,21 – 9,85% AI203– 1,78 – 3,13% Fe203 – 0,10 – 2,62% CaO – 0,14 – 6,81% CaO – 51,33 – 82,85% Sio2 – Lappariaja 10 Jt m3– Cina 10 Jt m3 – Bukaka 1 Jt m3 8 Batu Kapur Ajangale, Amali, DuaboccoE, Ulaweng, Palakka, Barebbo Batu Gamping Taccipi Formasi Walanae Jutaan m3 9 Marmer Bontocani Watangcani, Ulaweng Lilina Ajangale Tonra, Kahu Bontopadang Batu Gamping Formasi Tonasa yang terpengaruh tektonik – Ton– Ton – Tonra blm diketahui 10 Koalin Bontocani, Kajuara Pengaruh Intrusi Diorit, Trakhit dan Granodiorit Belum Diketahui 11 Sirtu Kajuara, Salomekko, Bengo, Ponre, Lappariaja, Lamuru, Tanete Riattang barat, Bontocani, Liburang, Tonra, Mare, Cina, Kahu, Awangpone Endapan Aluvium sungai Belum Diketahui 12 Batu Gamping Bontocani Watangcani, Mattirowalie, Langi, Pattukku Formasi Tonasa m3 13 Batu Gamping Ponre Pattimpa, Poleonro, Libureng Mallinrung Formasi Tonasa m3 14 Batu Gamping Cina Ajangpulu Formasi Dolomitan m3 15 Rhiolit Tonra Gareccing, Bone, Pute Pengaruh Intrusi Batuan Beku 160 ha 16 Granit Kahu Cakkela Bontocani Dusun Tanjung Kel Kahu, Dusun Bana dan Bulu Rojeng INSTINGJURNALISCom--Perusahaan tambang batu bara yang beroperasi tanpa izin di Desa Massila, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone kini meninggalkan masalah.Bekas-bekas tambang yang ditinggalkan perusahaan lantaran telah habis eksplorasi, tak jarang menyisakan kerusakan alam. Alih-alih dilakukan pemulihan ekosistem lingkungan, para pengusaha justru meninggalkan begitu saja.
BerandaHUKUMPemerintah Bone Biarkan Tambang Batu Bara Beroperasi Tanpa Izin, Kapolres Baru Mau Kroscek 18 Januari 0 Komentar tambang batu bara yang beroperasi tanpa izin di Desa Massila, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone kini meninggalkan masalah. Bekas-bekas tambang yang ditinggalkan perusahaan lantaran telah habis eksplorasi, tak jarang menyisakan kerusakan alam. Alih-alih dilakukan pemulihan ekosistem lingkungan, para pengusaha justru meninggalkan begitu tambang batu bara yang terletak sekitar 77 km dari Kota Watampone tersebut diketahui setelah viral di media sosial. Dalam unggahan di salah satu grup FB, aktivitas tambang tersebut diduga dioperasikan oleh PT Larumange Citra Mandiri. Berdasarkan penelusuran, perusahan tersebut beralamat di Kabupaten Maros dan pernah ikut lelang dalam peningkatan saluran sekunder di Desa Mario Kecamatan Camba. Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bone, Khalil Sihab mengaku perusahaan tersebut tidak memilik izin eksplorasi tambang batu bara. Berdasarkan jejak yang tinggalkan, aktivitas tambang tersebut sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Khalil mengaku mencari perusahaan yang melakukan aktivitas tambang tersebut. "Itu tambang tidak memiliki izin, kami sudah memerintahkan pemerintah setempat untuk mencari tahu perusahan tersebut," kata Khalil, Selasa 18 Januari 2022. Mantan Kadis PUPR itu mengaku mencari pemilik tambang tersebut yang kini meninggalkan lubang bekas tambang yang dibiarkan terbuka. "Kami akan mencari perusahaan tersebut untuk menutup bekas galiannya," tambah Bone, AKBP Ardyansyah mengatakan tambang batu bara tersebut sudah tidak beroperasi. Namun saat dikonfirmasi pertanggung jawab perusahaan yang sudah mengeksplorasi tanpa izin dan beberapa bekas galian yang ditinggalkan tanpa ditutup kembali. Ardyansyah hanya mengatakan akan melakukan pemeriksaan. "Nanti saya kroscek lagi," tambang batu bara tanpa izin di Kabupaten Bone bukan pertama kalinya. Aktivitas tambang batu bara juga pernah terjadi di Desa Massenrengpulu Kecamatan Lamuru. Saat ini aktivitas tambang tersebut ditutup.
1Adaro. Adaro Energy Tbk menjadi salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia yang berada di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Di sepanjang sejarah Adaro hingga hari ini produksi dan penjualan batubara tambang Adaro Indonesia memiliki tren pertumbuhan yang stabil, terlepas dari tantangan Pandemi Covid-19, total produksi
Bone - Walhi Sulawesi Selatan Sulsel mendesak pemerintah mencabut izin pertambangan PT Pasir Walanae di Kabupaten Bone, Sulsel. Aktivitas pertambangan batu bara itu diduga memiliki banyak pelanggaran."Dalam temuan investigasi lapangan ada sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT Pasir Walanae. Di antaranya, tidak ada aktivitas land clearing atau pembebasan lahan pada tahap eksplorasi yang seharusnya dilakukan sebelum izin produksi diberikan," kata Staf Advokasi dan Kajian Walhi Sulsel, Padel kepada detikSulsel, Jumat 16/9/2022.Padel menyebut perusahaan yang melakukan aktivitas penambangan batu bara dan memiliki konsesi di Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Perusahaan yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan IUP dari Pemerintah Provinsi Sulsel sejak tahun 2018 ini memiliki luas konsesi sekitar 182,89 hektare. "Kemudian kami temukan juga adanya aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan yang kami duga itu sudah di luar konsesi yang artinya ada aktivitas pertambangan ilegal. Aktivitas pertambangan juga telah merusak jalan desa yang merupakan akses utama warga selama ini, ditambah lagi ada polusi udara yang ditimbulkan oleh batu bara serta debu akibat mobilisasi angkutan material batu bara," menambahkan dari pertemuan dengan warga Desa Massenrempulu disepakati untuk mendesak kepada Balai Gakkum, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup DPLH Sulsel dan Polda Sulsel mengusut tuntas kasus dugaan pelanggaran PT Pasir Walanae. Sebab kehadirannya merugikan masyarakat setempat."Pemerintah harus segera mencabut izin pertambangan batu bara PT Pasir Walanae yang kami duga kuat melakukan sejumlah pelanggaran pertambangan dan merugikan masyarakat dan merusak lingkungan," seorang warga Dusun Mario-mario, Desa Massenrengpulu, Bustang menuturkan jalan di daerah ini mengalami kerusakan akibat aktivitas pengangkutan batu bara dengan menggunakan mobil truk. Sedangkan jalan yang ada di daerah ini merupakan jalan desa yang tidak bisa dilalui oleh mobil truk besar pengangkut batu bara."Selain itu polusi udara akibat lalu lalang mobil truk pengakut batu bara dikeluhkan oleh masyarakat Desa Massenrempulu. Aktivitas pertambangan PT Pasir Walanae juga telah merusak bangunan irigasi persawahan warga yang berdampak pada pengairan persawahan warga desa, hal ini telah menimbulkan kerugian materil yang besar bagi warga desa," berharap agar perusahaan segera memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan dan tidak lagi melakukan pelanggaran pertambangan. Selain itu warga mendesak pemerintah agar mencabut izin perusahaan pertambangan PT Pasir Walanae jika tidak bisa mengindahkan harapan warga."Kami berharap agar perusahaan memperbaiki segera jalanan dan kerusakan yang ditimbulkan perusahaan ini. Kalau tidak bisa, sekalian tutup saja ini tambang. Kami sudah cukup menderita merasakan dampak yang ditimbulkan oleh tambang ini," Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH Bone Dray Vibrianto menuturkan soal tambang batu bara semua kewenangan di Pemprov Sulsel. Namun informasi terakhir itu sudah ditutup."Tambang batu bara di Lamuru itu sudah ditutup. Sudah pernah diminta dari Bone hadir di Balai Gakkum untuk memecahkan persoalan di lapangan. Solusinya berdasarkan hasil rekomendasi ditutup sementara dan harus dipenuhi izinnya," ucapnya. Simak Video "Diduga Depresi, Pria di Makassar Sandera-Ancam Bunuh Bayinya" [GambasVideo 20detik] hsr/sar Potensipertambangan yang terdapat di Kabupaten Bone berdasarkan lokasi, jenis bahan galian dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Potensi Kandungan: 1: Batu Bara: Lappariaja (Pattuku LimpoE, Tenripakkua), Lamuru (Massenrengpulu), Kajuara Lappabosseng), Kahu (Nusa) - 1 - 4% Belerang- 8 - 11% Kadar Air - 3 - 13% Abu - 20
ο»Ώ- Sebagai negara yang kaya akan hasil tambang, Indonesia saat ini dikenal sebagai salah satu negara penghasil batu bara termal terbesar di dunia. Melansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki sumber daya batu bara sebesar 143,7 miliar ton, dengan jumlah cadangan batu bara mencapai 38,84 miliar juga Listrik 10 Juta Pelanggan Terancam Padam akibat Defisit Batu Bara, Mungkinkah Dialihkan ke Energi Terbarukan? Dengan rata-rata produksi batu bara Indonesia Berkisar di angka 600 juta ton per tahun, maka Indonesia masih memiliki cadangan batu bara untuk 65 tahun, dengan asumsi tidak ada temuan cadangan baru. Baca juga Intip Daftar Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia Tercatat ada sederet daerah penghasil batu bara di Indonesia, berikut adalah daftarnya. Baca juga Ini Daftar Negara Tujuan Ekspor Batu Bara Indonesia 1. Pulau Sumatera Pulau Sumatera jadi daerah penghasil batu bara di Indonesia dengan potensi cukup tinggi di bawah Kalimantan. Sumatera memiliki 55,08 miliar ton sumber daya batu bara, sementara jumlah cadangannya sebesar 12,96 miliar ton. Berikut adalah beberapa daerah di Sumatera yang dikenal sebagai penghasil batu bara Aceh Kota Meulaboh, Singkil, Aceh Barat, dan Nagan Raya. Sumatera Utara Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Padang Lawas. Sumatera Barat Sawahlunto. Selain itu, beberapa daerah penghasil batu bara juga tersebar di Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Pulau Kalimantan Kalimantan menyimpan 62,1 persen dari total potensi cadangan dan sumber daya batu bara sehingga disebut sebagai daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Ridwan Djamaluddin menyebut bahwa Kalimantan memiliki 88,31 miliar ton sumber daya batu bara, sementara jumlah cadangannya sebesar 25,84 miliar ton. Berikut adalah beberapa daerah di Kalimantan yang dikenal sebagai penghasil batu baraKalimantan Barat Melawi, Sambas, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Bengkayang, Mempawah, dan Landak. Kalimantan Tengah Barito, Kotawaringin, Kapuas, Sukamara, Gunung Mas, Lamandau, Katingan, Murung Raya, dan Seruyan. Kalimantan Utara Tana Tidung, Malinau, Nunukan, dan Bulungan. Kalimantan Timur Samarinda, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Berau, Mahakam Ulu, dan Kutai Kartanegara. Kalimantan Selatan Pulau Laut, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan dan Tengah, Kotabaru, Banjar, Balangan, dan Tapin. 3. Pulau Jawa Meski tak sebesar potensi di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, namun Pulau Jawa juga memiliki daerah penghasil batu bara. Pada tahun 2020 Pulau Jawa memiliki 58,5 juta ton sumber daya batu bara, sementara jumlah cadangannya sebesar 7,23 juta ton. Potensi batu bara di Pulau Jawa berada di beberapa tempat meliputi Banten Pandeglang, Lebak, dan Bayah. Jawa Barat Bogor, Sukabumi, Garut, Purwakarta, Cianjur, dan Cirebon. Jawa Tengah Wonogiri, Cilacap, Kebumen, dan Banjarnegara. DI Yogyakarta Kabupaten Kulon Progo. Jawa Timur Lumajang, Malang, Jember, Banyuwangi, dan Pacitan. 4. Kepulauan Nusa Tenggara Kepulauan Nusa Tenggara juga menyimpan potensi sumber daya batu bara yang tersebar di beberapa daerah seperti Nusa Tenggara Barat Sumbawa, Dompu, Bima, Lombok Barat, dan Lombok Timur. Nusa Tenggara Timur Kupang, Ende, Nagekeo, Manggarai, Kupang, dan Sumba Timur. 5. Pulau Sulawesi Daerah penghasil batu bara yang tersebar di Pulau Sulawesi terdapat di daerah Sulawesi Barat, Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara. 6. Pulau Papua Kekayaan bahan tambang di Pulau Papua ternyata tidak hanya emas tapi juga meliputi batu bara. Potensi batu bara di Pulau Papua berada di beberapa tempat meliputi Provinsi Papua Mimika dan Pegunungan Bintang. Papua Barat Raja Ampat, Kaimana, dan Sorong. Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

FAJARCO.ID, BONE β€” Setelah berpuluh tahun beroperasi, tambang Batu Bara di Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru, Bone akhirnya ditutup. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi

- Nama Haji Isam jadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Pria bernama lengkap Samsudin Andi Arsyad adalah salah satu pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan. Nama Haji Isam mencuat setelah Presiden Joko Widodo Jokowi rela datang guna meresmikan pabrik biodiesel barunya senilai Rp 2 triliun yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Siapa Haji Isam sebenarnya profil Haji Isam? Menyebut Haji Isam, nyaris semua orang Kalsel mengenalnya. Sosoknya lekat dengan Jhonlin Group, konglomerasi bisnis yang usaha utamanya adalah perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara. Haji Isam sendiri sebenarnya bukan asli Kalimantan, pria yang kini berusia 44 tahun ini merupakan perantau sukses dari Bone, Sulawesi Selatan. Baca juga Daftar 5 Perusahaan Besar Tambang Batu Bara di Kalsel Rumah besarnya tampak megah bak istana di tepi jalan raya di Batu Licin. Total luas kediamannya disebut-sebut mencapai 20 hektare. Ia juga cukup dikenal dengan hobi off road dan berburu. Johlin memiliki lini usaha batubara di bawah bendera PT Jhonlin Baratama, lalu ada perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping, Jhonlin Air Transport, perusahaan sewa atau rental jet pribadi. Kemudian perusahaan biodiesel Jhonlin Agro Raya sampai pabrik gula dan dan pekebunan tebu PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri. Haji Isam juga merupakan keponakan dari Sahbirin Noor yang tak lain merupakan Gubernur Kalsel saat ini. Setelah pensiun sebagai camat, Sahbirin sendiri tercatat pernah menjabat sebagai direktur di salah satu perusahaan Jhonlin Group. Baca juga Daftar 5 Perusahaan Penguasa Perkebunan Kelapa Sawit di Kalsel Pernah jadi tukang ojek Dikutip dari Tribunnews, sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja kasar di bidang perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek. Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses. Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul. GREENPEACE via BBC INDONESIA Korindo beralasan perkebunan sawitnya berada dekat dengan perbatasan Papua dan Papua Nugini sehingga keberadaan aparat polisi diperlukan untuk menjaga keamanan. Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya. Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara. Usai keluar dari perusahaan tersebut, Haji Isam mencoba usaha sendiri dan mendirikan perusahaan bernama Jhonlin yang belakangan bisnisnya menggurita. Baca juga Selain Batu Bara, Ini Deretan Tambang Besar Lainnya di Kalsel Kontroversi Haji Isam Sementara itu dikutip dari Kontan, baru-baru ini, nama Haji Isam membetot perhatian lantaran ada dugaan perusahaan Haji Isam menyuap pejabat pajak berkaitan dengan nilai pajak perusahaannya. Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Senin 4 Oktober, sidang itu mengadili terdakwa Angin Prayitno Aji, mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan di Direktorat Jenderal Ditjen Pajak dan Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan di Ditjen Pajak terungkap sepak terjang dugaan penyuapan itu. Adalah saksi Yulmanizar yang juga mantan anggota tim pemeriksa pajak di Ditjen Pajak yang menyebut keterlibatan Haji Isam dalam Berita Acara Perkara no 41 itu. Yulmanizar mengaku sempat bertemu orang bernama Agus Susetyo yang tak lain adalah konsultan pajak PT Jhonlin milik Haji Isam. Baca juga Dikaitkan dengan Penyebab Banjir, Ini Luas Perkebunan Sawit di Kalsel Dalam pertemuan itu, Yulmanizar menyebut Jhonlin minta agar nilai perhitungan pajak PT Jhonlin Baratama dikondisikan Rp 10 miliar saja. Yulmanizar menyebut, dalam pertemuan itu, permintaan pengkodisian nilai pajak Jhonlin adalah permintaan langsung dari pemilik PT Jhonlin Baratama yakni Samsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam. Menelusuri kepemilikan Haji Isam di Jhonlin Baratamata juga nampak dari data Kemenkumham. Jhonlin Baratama dimiliki Jhonlin Group dengan kepemilikan saham atau senilai Rp 40,8 miliar. Lalu ada nama Hj Nurhayati sebanyak saham atau senilai Rp 35,9 miliar, sementara Haji Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam sendiri atau senilai Rp 3,2 miliar. Baca juga Mengintip Bisnis Luhut, Menteri Jokowi yang Kaya Raya dari Batubara Perusahaan ini memiliki modal dasar sebanyak Rp 320 miliar dengan modal ditempatkan senilai Rp80 miliar. Dalam dunia politik, Haji Isam sempat menjadi Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi - Amin dalam Pilpres 2020. Kedatangan Presiden Jokowi ke perusahaan Haji Isam bukan kali pertama. Sebelum meresmikan pabrik biodiesel milik Haji Isam di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang, Kamis 21 Oktober, Presiden Jokowi juga pernah memeresmikan pabrik gula dan perkebunan tebu milik PT Prima Alam Gemilang PAG. Pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara itu, adalah anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri yang tak lain adalah bisnis milik Jhonlin Group milik Haji Isam. Baca juga Kata Menko Airlangga, Ini Bahayanya Apabila Harga Batubara Kemahalan Pabrik gula tersebut juga sempat menuai kontroversi. Saat itu, pemerintah memberikan konsesi perkebunan tebu kepada Haji Isam. Pemberian konsesi ini menjadi sorotan karena ditengarai menabrak tata ruang dan program kementerian. Banyak kalangan menuding mulusnya konsesi perusahaan Haji Isam karena bantuan Menteri Pertanian 2014-2019, Amran Sulaiman. Dok. Humas Kementan Amran Sulaiman merupakan sepupu dari pemilik Jhonlin Group Haji Isam Berasal sama-sama dari Bone, Amran Sulaiman diketahui merupakan sepupu dari Haji Isam. Kini Presiden Jokowi kembali meresmikan pabrik biodiesel Jhonlin. Menurut Direktur PT Jhonlin Agro Raya Zafrinal Lubis, pabrik ini siap memproduksi biodiesel pada Oktober ini. Baca juga Harga batubara cetak rekor tertinggi sejak November 2018 Menelan biaya investasi Rp 2 triliun, dana invesatasi ini untuk untuk pembangunan pabrik beserta prasarana pabrik dengan biaya investasi sebesar Rp 1 triliun dan Rp 1 triliun sisanya untuk pembangunan jety atau pelabuhan. Pabrik ini menempati lahan seluas 6 hektare itu dan akan akan memproduksi biodiesel serta minyak goreng dengan kapasitas produksi 60 ton per jam. Dengan kapasitas produksi dibutuhkan pasokan ton per hari tandan buah segar TBS sawit. Pasokan sawit akan diperoleh dari petani sekitar sebesar persen dan sisanya dipasok dari luar daerah, berupa minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO Baca juga Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Berapa Gaji Menteri Juliari Batubara? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
BacaJuga: Jadi Sorotan Publik, Kapolres Bone Akan Tutup Tambang Batu Bara di Patimpeng Jika Tidak Miliki Izin "Ya senanglah-dikunjungi oleh Bapak Kapolres. Orangnya baik dan ramah sekali mudah bergaul kepada masyarakat," ujarnya. Rombongan Kapolres, tiba di Desa Tapong pada Jumat malam pada pukul 10.00 Wita dan nginap semalam di desa itu.

Jakarta - Tambang batu bara pertama di Indonesia terletak di Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat. Pada tahun 2019, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization UNESCO menetapkan Tambang Batu Bara Ombilin TBBO sebagai salah satu warisan dunia. Demikian dikutip dari laman Ombilin, ada sederet situs lain di Indonesia yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia. Candi Borobudur dan Prambanan ditetapkan pada 1991, situs manusia purba Sangiran di Sragen ditetapkan pada 1996. Lalu, sistem irigasi persawahan Subak di Bali ditetapkan pada berlokasi 95 kilometer arah timur laut Kota Padang. Tempat ini sebelumnya adalah lembah subur yang difungsikan sebagai sawah oleh warga. Lembah itu dibelah oleh aliran Sungai Sawahlunto berasal dari kata sawah dan Sungai Lunto. Lembah subur ini kemudian menjadi daerah pertambangan batu Batu Bara Pertama di IndonesiaSeorang ahli geologi Belanda bernama Willem Hendrik de Greeve menemukan kandungan batu bara di Ombilin pada 1868. Kemudian, sebuah laporan ke Batavia mengenai hal ini disusun pada 1871. Judul laporan tersebut adalah 'Het Ombilin kolenveld in de Padangsche Bovenlanden en het transportstelsel op Sumatra Weskust'.Setelah mengetahui kandungan sumber daya alam serta potensi ekonomi batu bara, pemerintah Hindia Belanda akhirnya melanjutkan eksplorasi. Sehingga, infrastruktur tambang batu bara pertama sekaligus pendukungnya ini dibangun di Sawahlunto. Pembangunan ini dilaksanakan pada 1883 hingga buku Membaranya Batubara Konflik Kelas dan Etnik Ombilin-Sawahlunto-Sumatera Barat 1892-1996 karya Erwiza Erman, sebelum adanya penemuan minyak dan sumber bahan bakar lain, batu bara punya peran signifikan dalam mendukung berbagai kegiatan Hendrik de Greeve kembali melakukan eksplorasi di Sumatera Barat di tahun 1872. Namun, ia tewas setelah kecelakaan dalam proses penelitian di Sungai de Greeve dilanjutkan Jacobus Leonardus Cluysenaer dan Daniel David Veth pada 1874. Cluysenaer menulis tiga laporan rinci terkait pengembangan pengelolaan tambang di Ombilin pada 1875 dan buku Dinamika Kota Tambang Sawahlunto Dari Ekonomi Kapitalis ke Ekonomi Rakyat yang ditulis Erwiza Erman dkk., RUU pertambangan batu bara Ombilin disahkan parlemen Belanda pada 24 November salah satu lubang tambang yang populer di Ombilin bernama Mbah Suro. Lubang tambang tersebut dibuka untuk umum sejak 2007 dan nama Mbah Suro sendiri berasal dari nama seorang mandor bernama Soerono yang diberi tugas pemerintah Hindia Belanda di awal abad ke-20 untuk mengawasi kegiatan sejarah Ombilin sebagai tempat penambangan pertama batu bara di Indonesia. Detikers sudah pernah mengunjungi situs tersebut? Simak Video "Ukuran Batu Bara Yang Sesuai Permintaan Kapal, Sangatta Kutai Kalimantan Timur" [GambasVideo 20detik] nah/pay

TEMPOCO, Jakarta - Setidaknya sepuluh pekerja dilaporkan terjebak di dalam tambang batu bara yang runtuh di Meksiko sejak Rabu waktu setempat. Hingga Kamis 4 Agustus 2022, tim penyelamat masih terus mencoba menggali reruntuhan tambang. Sejak Rabu petang waktu setempat, para penambang berada di dalam terowongan yang dindingnya runtuh di situs tambang di kota Sabinas di negara bagian Coahuila. - Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi merespon soal jalan perusahaan tambang batu bara ditutup warga Talondo Kundo di Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar. Sutinah mengaku, belum pernah menerima izin perusahaan tambang batu bara yang berada di Desa Tamalea. "Soal tambang itu saya tidak tahu, karena pihak perusahaan tambang belum pernah ketemu saya dan suratnya juga belum datang ke saya," ungkap Sutinah saat ditemui wartawan di Kodim 1418 Mamuju, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Kamis 6/10/2022. Karena itu, ia belum bisa lebih jauh menanggapi soal tambang tersebut. Namun, kata dia, akan melihat seperti apa dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Jika perusahaan itu berdampak atau menganggu lingkungan, lanjut Tina, pemerintah kabupaten akan bertindak. "Kita akan lihat dulu, kalau merugikan masyarakat atau lingkungan makan kita akan bertindak," terang Sutinah. Sutinah berharap, dengan adanya tambang harus bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat Bonehau. Diketahui, warga Talondo Kondo, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tutup akses jalan perusahaan tambang batu bara di Desa Tamalea, Selasa 4/10/2022 lalu. Aksi penutupan jalan tersebut lantaran pihak perusahaan diduga menerobos jalan tanah adat warga Talondo. Aksi penutupan jalan tersebut diunggah oleh akun Facebook milik Chjikung. "Kembalikan hak masyarakat Talondo Kondo," tulis Chjikung dalam postinganya. Sekedar diketahui, pemberian izin pertambangan sudah didelegasikan oleh pemerintah pusat ke daerah, dalam hal ini pemerintah provinsi. Kebijakan tersebut didasarkan pada Perpers Nomo 55 Tahun 2022 tentang pendelegasian Pemberian Perizinan Berusaha di Bidang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang tanda tangani pada 11 April 2022 lalu. Dengan kebijakan tersebut, maka daerah dalam hal ini pemerintah provinsi kembali memiliki kewenangan untuk menerbitkan izin usaha pertambangan. Setelah sebelumnya kewenangan tersebut ditarik ke pemerintah pusat lewat Revisi UU Minerba atau UU No 3 tahun 2020 tentang Perubahan UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba. * Laporan Wartawan Abd Rahman T2SHgs.
  • n13h31kvuj.pages.dev/307
  • n13h31kvuj.pages.dev/42
  • n13h31kvuj.pages.dev/308
  • n13h31kvuj.pages.dev/104
  • n13h31kvuj.pages.dev/31
  • n13h31kvuj.pages.dev/315
  • n13h31kvuj.pages.dev/76
  • n13h31kvuj.pages.dev/178
  • n13h31kvuj.pages.dev/209
  • tambang batu bara di bone